Obat medis yang di gunakan untuk sakit perut (paten)

Berbagai Obat yang Digunakan untuk Mengobati Sakit Perut

Oke sob, kali ini gue akan ngebahas obat medis untuk penanganan sakit perut, data ini gue peroleh dari dokter yang karab ma gue😂atau jika anda kurang yakin, anda bisa menanyakan perihal obat ini kepada dokter atau apoteker anda..

Ada banyak penyebab dari sakit perut. Asam lambung, sembelit, kontraksi otot perut, atau maag dapat menyebabkan sakit perut.Tergantung pada penyebab sakit perut, dokter akan merekomendasikan perawatan yang tepat.

Obat yang digunakan untuk sakit maag dan refluks asam lambung (GERD)

Untuk mengobati refluks asam, Anda dapat menggunakan obat untuk mengurangi atau menetralkan asam lambung, obat untuk mengurangi sakit perut, atau untuk memperkuat sfingter esofagus.

Obat untuk mengurangi atau menetralkan asam lambung

Obat kembung yang dijual bebas. Obat-obatan yang mengandung simetikon bahan yang dapat membantu mengurangi gas. Contoh obat yang menghilangkan gas termasuk simetikon (Mylanta® dan Gas-X®).

Obat untuk mengurangi produksi asam. Disebut H-2-receptor blockers, obat ini dijual bebas dan termasuk cimetidine(Tagamet HB®), famotidine (Pepcid AC®), nizatidine (Axid AR®) dan ranitidine (Zantac 75®). Versi lebih kuat dari obat ini tersedia dalam bentuk resep.

Proton pump inhibitor mengurangi asam lambung dengan menghentikan produksi asam atau acid “pumps.” Proton pump inhibitor termasuk lansoprazole (Prevacid®) dan omeprazole (Prilosec®).

Obat untuk memperkuat sfingter esofagus

Agen prokinetic mengurangi sakit perut yang disebabkan oleh refluks asam dengan membantu sistem pencernaan lebih cepat.Dengan demikian, waktu makanan berada dalam perut akan berkurang dan mengurangi kemungkinan sakit perut di bagian atas.Dokter mungkin meresepkan obat metoclopramide (Reglan®), tetapi obat ini tidak bekerja untuk semua orang dan mungkin memiliki efek samping yang signifikan.

Obat yang digunakan untuk sembelit

Anda bisa mendapatkan obat pencahar untuk melunakkan feses atau membantu dengan memberi kontraksi otot agar bisa buang air besar.

Obat untuk melunakkan feses

Pencahar untuk melunakkan feses bekerja dengan menjaga cairan dalam feses Anda, membuat mereka tidak kering dan mudah untuk keluar.  Obat pencahar yang umumnya diresepkan termasuk ispaghula, metilselulosa dan sterculia. Ketika menggunakan jenis pencahar, Anda harus minum banyak cairan, dan tidak meminumnya sebelum tidur.Biasanya butuh dua sampai tiga hari sebelum Anda merasakan efek dari obat pencahar.

Tipe lain dari pencahar untuk melunakkan feses Anda adalah pencahar osmotik. Alih-alih menjaga cairan dalam feses, obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah cairan dalam perut Anda. Ini melembutkan feses dan merangsang tubuh Anda untuk mengeluarkannya. Obat jenis ini sering digunakan ketika obat pencahar pembentuk tidak bekerja.

Obat pencahar osmotic yang umumnya diresepkan termasuk laktulosa dan macrogols.Seperti obat pencahar pembentuk, pastikan Anda minum cukup cairan. Biasanya butuh dua sampai tiga hari sebelum Anda merasakan efek pencahar tersebut.

Obat untuk merangsang buang air besar

Beberapa orang mungkin memiliki masalah saat mengeluarkan feses karena lemahnya otot kontraksi. Meskipun bila feses Anda tidak keras, Anda perlu kontraksi dari otot untuk bisa buang air besar. Jenis pencahar yang merangsang otot-otot yang melapisi saluran pencernaan Anda, membantu mengeluarkan produk-produk limbah di sepanjang usus besar ke anus Anda.

Pencahar stimulan yang paling sering diresepkan adalah senna, bisacodyl dan natrium picosulphate. Pencahar ini biasanya hanya digunakan dalam jangka pendek, dan mereka mulai bekerja dalam waktu 6 sampai 12 jam.

Obat yang digunakan untuk sakit perut terkait bakteri

Sakit maag, atau tukak lambung, sering disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Hubungi dokter jika Anda menduga adanya infeksi H. pylori. Hal ini biasanya dilakukan ketika Anda telah mencoba dan gagal akan pengobatan rumah lainnya.

Untuk mengurangi asam dalam perut Anda, obat berikut dapat membantu:

• Antasida: Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung dan cepat mengurangi rasa sakit. Efek samping bisa termasuk sembelit atau diare, tergantung pada bahan utama dalam obat. Antasida dapat membantu meredakan gejala, tetapi tidak dapat menyembuhkan maag Anda.
• Asam blocker atau Histamin (H-2) blockers: Obat ini mengurangi jumlah asam dengan menghalangi reseptor histamin di perut. Beberapa obat dapat termasuk ranitidine (Zantac ®), famotidine (Pepcid ®), cimetidine (Tagamet ®) dan nizatidine (Axid ®).
• Proton Pump Inhibitor (PPI): Obat ini bekerja dengan menghambat produksi asam dari menghambat pompa protonobat. Obat ini termasuk omeprazole (Prilosec ®), lansoprazole (Prevacid ®), rabeprazole (Aciphex ®), esomeprazole (Nexium ®)  dan pantoprazole (Protonix ®).
• Obat-obatan yang memperkuat lapisan perut dan usus kecil. Suatu jenis obat yang disebut agen sitoprotektif dapat membantu melindungi perut dan usus kecil. Anda bisa mendapatkan resep obat seperti sukralfat (carafmakan ®) atau bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol ®).

Ketika dokter Anda mengkonfirmasi bahwa ulkus lambung Anda disebabkan oleh infeksi H.pylori, Anda mungkin perlu minum antibiotik selain obat yang disebutkan di atas. Durasi pengobatan biasanya berkisar 2 minggu sampai 4 minggu. Anda mungkin perlu untuk mengulangi pengobatan jika bakteri masih terdeteksi.

Anda harus membicarakan dengan dokter atau apoteker terkait cara penggunaan obat ini, dosis yang tepat dan efek samping serta interaksi dengan obat lain, herbal atau suplemen yang Anda gunakan.